1.a. Mengapa Waktu Harus di Manage ???
Pentingnya me-manage waktu :
1) Agar dapat mencapai tujuan hidup saya
Modal
waktu setiap manusia adalah sama, yang berbeda adalah cara mengisi
waktunya. Orang yang sukses akan mengisi waktunya dengan sesuatu yang
tidak disukai oleh orang yang gagal. Maka makna dari suatu waktu akan
tergantung dengan apa kita mengisi waktu tersebut.
2) Agar dapat menunaikan hak-hak orang lain yang ada dalam diri saya
Allah
memiliki hak atas diri kita, orang tua memiliki hak atas diri kita,
muslim lain memiliki hak atas diri kita, keluarga kita memiliki hak atas
diri kita, tubuh kita memiliki hak atas diri kita. Seorang Muslim
adalah orang yang dapat menunaikan seluruh hak-hak tersebut diatas.
1.b. Prinsip-prinsip Dasar Pemanfaatan Waktu
· Disiplin Waktu.
Yaitu ketepatan waktu dalam kehadiran dan penyelesaian tugas.
o Ketidak disiplinan waktu adalah sumber kegagalan
o Ketidak disiplinan waktu akan membebani orang lain
· Meningkatkan Kualitas Pengisian Waktu
Cobalah
selalu bekerja lebih keras. Kita bisa meningkatkan hasil antara 10
hingga 15 % dengan melakukan usaha sedikit lebih. Jika Anda berencana
untuk membaca sejumlah halaman tertenu atau bekerja hingga jam tertentu,
Anda bisa memaksa diri melakukan sesuatu lebih sedikit dari itu.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan produksi dan membantu keberhasilan.
Karena tugas selalu lebih banyak dari waktu yang tersedia, kebiasaan ini
bisa membuat kita lebih produktif dan menguntungkan.
· Jangan tangguhkan pekerjaan hingga esok
Jika Anda
menangguhkan suatu pekerjaan, tugas Anda akan bertimbun. Anda tidak tahu
apakah yang akan terjadi pada esok hari. Adalah sesuatu yang melegakan
jika Anda memulai kerja hari ini tanpa ada pekerjaan kemarin yang masih
tertinggal. Latihan yang baik adalah melakukan tugas dengan serta merta
jika tugas itu hanya 5 menit atau kurang. Jika tugas itu lebih dari 5
menit, jadwalkan menurut prioritasnya. Coba bayangkan Anda dapat
melakukan dua belas tugas dalam satu jam. Jika ada sepuluh orang seperti
Anda dalam organisasi, efektivitas tugas Anda sungguh menakjubkan.
· Prioritas Waktu
Jika ada lebih dari satu schedule task yang harus dikerjakan dalam satu waktu apa yang harus kita lakukan ? Berikut ini arahan-arahan dalam memilih prioritas waktu :
Ø Prinsip Patero 80/20
Bahwa 80% dari nilai suatu kelompok kegiatan biasanya hanya terpusat pada 20% saja dari seluruh kegiatan tersebut.
Bila
anda memiliki sebuah daftar pekerjaan harian yang berisi sepuluh
pekerjaan, maka berarti anda dapat berharap untuk memperoleh efektifitas
sebesar 80% dengan hanya berhasil menyelesaikan dua hal yang paling
penting dari daftar anda !
Ø Di mana kekuatan Anda lebih dibutuhkan
Kita
biasanya bekerja bersama TIM. Maka kajilah pada TIM yang mana kekuatan
Anda lebih dibutuhkan. Lalu perkuatlah kekuatan TIM yang (terpaksa) Anda
tinggalkan (secara psikologi atau Anda dapat meminta tugas-tugas yang
dapat Anda selesaikan untuk meringankan beban TIM yang Anda tinggalkan)
INGAT !!!! Aktivitas manapun yang Anda pilih; Anda tetap tidak boleh melalaikan aktivitas lain yang Anda tinggalkan !
· Multi Tasking : Memanfaatkan waktu yang terluang
Bagaimana waktu berlalu ??? (simulasi)
Apa yang Anda lakukan pada menit-menit
yang terluang, yaitu waktu yang Anda sebut sebagai waktu lebih? Adakah
Anda sadar bahwa buku-buku dapat dihasilkan, Qur’an dan Hadis dapat
dihafal sepenuhnya?
Waktu yang terluang itu
mungkin beberapa menit sewaktu menunggu. Apakah anda menamakan waktu
yang terluang ini sebagai waktu yang kreatif? 15 menit sehari bermakna
sebelas hari setahun, 30 menit sehari bermakna 22 hari setahun.
Simulasi :
BERHARGANYA
WAKTU YANG BERLALU : Kita semua tentu memiliki suatu keinginan untuk
mengerjakan suatu aktivitas tertentu yang mungkin selama ini belum dapat
kita laksanakan dengan alasan kita tidak memiliki waktu untuk
mengerjakannya.
Tetapi bayangkan, jika Anda memiliki waktu kosong selama 260 jam dalam setahun, aktivitas apa saja yang ingin Anda kerjakan selama waktu tersebut ?
(Mintalah peserta untuk membayangkan dan menuliskannya)
Anda akan dapat menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang besar dalam jangka waktu seperti itu: Anda dapat
· Menghafal sebagian besar ayat-ayat Qur’an
· Mempelajari teknik-teknik membaca cepat
· Memperoleh keterampilan khusus
· Membuat lingkungan Anda paling indah untuk dilihat
· Mempelajari bahasa asing
· Menulis buku
Darimanakah Anda dapat memperoleh waktu 260 jam tersebut ?
Sebagai
contoh, dengan mengabaikan satu jam pada setiap hari bekerja, Anda
memperoleh 260 jam setahun atau sama dengan 32 hari bekerja penuh.
BAGAIMANA
WAKTU BERLALU : Renungkanlah aktivitas rutin yang Anda kerjakan setiap
hari lalu tuliskanlah beserta waktu yang Anda gunakan untuk mengerjakan
aktivitas tersebut (Terutama aktivitas-aktivitas kosong, seperti
menunggu kedatangan guru dikelas, menunggu waktu masuk sekolah, dll).
Jika sudah, kalikan setiap waktu tersebut dengan 356. Itulah waktu yang
Anda perlukan dalam setiap tahun untuk mengerjakan aktivitas tersebut.
1.c. Mengisi Waktu
1.c.i. Untuk apa saja waktu kita gunakan ?? (mungkin seperti ini :)
1. Ibadah dan peningkatan ketaqwaan
2. Penunaian hak-hak keluarga
3. Belajar. Belajar dari apa sih ??? Apakah hanya pelajaran sekolah saja ???
4. Aktivitas di KRM
5. Penunaian hak-hak tubuh dan istirahat. Bentuk istirahat yang baik itu bagaimana sih?
1.c.ii. Bagaimana cara memaksimalkan pemanfaatannya ??
1. Ibadah – peningkatan ketaqwaan
- Hadirkan ikhlas dan khusyu dalam ibadah. Inilah sumber kualitas dan buah dari ibadah
- Biasakan beribadah secara berjama’ah (shalat secara berjama’ah, berada di lingkungan ahli ibadah, dll). Hal ini akan lebih memotivasi dan menjaga keimanan diri
- Lakukan musyaratah dalam beribadah, sehingga amalan kita terpelihara. Siapkan “amunisi” agar mudah menggunakannya disaat luang
- Selalu alokasikan waktu secara rutin untuk mempelajari al-Islam. Ilmulah pembangkit amal.
- Pastikan
untuk setiap hari menyisihkan sebagian waktu untuk berpikir
(muhasabah), mengadakan refleksi dan membuat rencana (musyaratah).
Barangkali, salah satu alasan mengapa anda sedemikian sibuk adalah bahwa
anda tidak mengambil waktu untuk merencanakan.
- Jadikan setiap aktivitas kita menjadi ibadah dengan cara :
1. Niatkan karena Allah (biasakan memulai dengan do’a)
2. Jangan melakukan yang haram atau bid’ah
2. Penunaian hak-hak keluarga
- Perbagus
akhlak !!! Hidup terlalu singkat untuk diisi dengan akhlak yang buruk.
Gembirakan orang tua dan keluarga dengan akhlak yang baik. Tip-tipsnya
lihat Birrul Walidain.
- Sering-sering memberi perhatian kepada anggota keluarga yang lain. Jadilah pribadi yang hangat.
3. Belajar :
- Belajarlah secara berkelompok dan manfaatkan keberadaan senior. Jangan membiarkan waktu terbuang hanya untuk memusingkan suatu soal
- Ketahui prioritas yang dipelajari (cari soal-soal contoh tahun lalu) Ingat prinsip 80-20.
- Manfaatkan metode-metode Quantum Learning untuk mengi-ngat, membaca dan mencatat.
- Mulai
belajar dari materi yang sulit baru yang mudah. Karena di awal tubuh
kita masih segar untuk memperlajari materi yang sukar.
- Banyak cari tahu cara belajar orang lain.
- Yang
dipelajari di bangku sekolah hanyalah sebagian dari yang harus kamu
pelajari untuk menjalani hidup kelak. Maka, beraktivitaslah di ROHANI
untuk mendapatkan pelajaran yang tidak kamu pelajari di bangku sekolah
- Beradalah di lingkungan orang-orang yang berprestasi !
4. Aktivitas di ROHANI
- No comment. It’s our world man !!!!
5. Penunaian hak-hak tubuh dan istirahat
- Istirahat
tidak harus selalu tidur. Yang penting adalah re-kreasi, yaitu kita
menjadi segar kembali untuk melanjutkan aktivitas selanjutnya.
- Orang dapat ber-re-kreasi dengan melakukan hobi. And remember : ROHANI, Bertualang dalam berbagai pengalaman. Tapi yang penting : usahakan re-kreasi yang bermanfaat.
- Hak-hak tubuh meliputi : gizi yang cukup (jangan telat makan !), istirahat yang cukup dan olahraga yang cukup
1.d. Cara Scheedulling Waktu
1. Turunkan tujuan hidup kamu (baik skala jangka panjang atau menengah)
2. Turunkan
misi apa saja yang harus kamu lakukan untuk mencapai tujuan hidup kamu
itu. Kalau bisa temukan cara terbaik menyelesaikan misi tersebut.
3. Tentukan kapan saja misi itu harus sudah terlaksana (dalam domain waktu) :
Cara-cara scheeduling domain waktu :
o Penjadwalan waktu mingguan :
Catat tujuan terpenting yang harus dicapai selama minggu tersebut.
PERENCANAAN MINGGUAN
Waktu
|
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jum’at
|
Sabtu
|
8.00
|
||||||
8.30
|
||||||
……
|
||||||
5.00
|
||||||
5.30
|
Tujuan no. 1 : _____________________________________________
Minggu ke : ______________________________________________
o Penjadwalan aktivitas harian : Menentukan aktivitas apa saja yang harus diselesaikan hari ini
“Tuliskan enam tugas
yang paling penting yang harus anda lakukan besok pagi dan berilah nomor
urut berdasarkan urutan kepentingannya. Masukkan kertas ini ke dalam
saku anda dan besok pagi, hal pertama yang harus anda kerjakan adalah
melihat pada tugas pertama dan segeralah mulai mengerjakannya sampai
selesai. Kemudian kerjakan tugas kedua dan seterusnya. Lakukan hal ini
sampai waktu pulang tiba dan jangan perduli apakah anda hanya dapat
menyelesaikan satu atau dua tugas saja. Selanjutnya pada daftar baru
untuk hari esoknya, cantumkan hal-hal yang belum terselesaikan di urutan
paling atas dan tambahkan tugas-tugas penting yang berikutnya pada
daftar tersebut sampai anda memiliki enam tugas lagi yang paling penting
pada daftar harian anda. Dengan cara ini anda hanya akan selalu
mengerjakan tugas yang penting-penting saja.
Berikan prioritas terhadap pekerjaan yang pokok.
Contoh :
1. Tujuan hidup saya jangka menengah : (6 bulan ini)
a. Lulus dari semester ini dengan rangking termasuk dalam 10 besar
i. Saya harus berusaha mengerjakan sebanyak mungkin soal-soal MT dan IPA
ii. Saya harus belajar Quantum Learning sebagai modal saya untuk menghafal materi-materi mata pelajaran hafalan
b. Tetap terbimbing dalam jalan Islam
i. Saya harus mendapat lingkungan yang Islami (Kharisma, ROHANI, DT, dll)
ii. Dalam seminggu saya harus meluangkan waktu minimal 2 jam untuk mempelajari Islam (mentoring, mendengar khutbah, dll)
c. Melancarkan kemampuan saya berbahasa Inggris
i. Jika orang tua saya berkecukupan, saya ingin les bahasa Inggris
ii. Jika
tidak saya harus menciptakan lingkungan yang membiasakan berbahasa
Inggris atau karena saya memiliki alumni saya akan sesering mungkin
mengajaknya berbahasa Inggris atau saya meminjam saja buku-buku
berbahasa Inggris.
d. Telah
memiliki berbagai pengalaman berorganisasi agar mampu memimpin dan
bekerjasama dengan orang lain => bekal saya untuk kerja kelak.
e. Saya harus memilih organisasi dimana saya dapat mencurahkan kemampuan saya sebaik mungkin.
1.e. Sebuah Renungan tentang Waktu
1. Bagaimana
saya memboroskan waktu saya ? Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah
atau mengurangi pemborosan waktu dimasa mendatang ?
2. Bagaimana
saya memboroskan waktu orang-orang lain ? Waktu siapakah yang saya
boroskan ? Bagaimana saya dapat mencegah terjadinya hal ini ?
3. Kegiatan-kegiatan
apakah yang kini saya lakukan yang dapat dikurangi, dihilangkan atau
diberikan untuk dikerjakan oleh orang lain ?
4. Apakah
yang dilakukan orang lain yang memboroskan waktu saya? Apakah ada
sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
kejadian-kejadian di masa mendatang? Bila demikian apakah itu ?
5. Apa saja yang telah saya lakukan secara mendesak tetapi tidak penting artinya ?
6. Apakah yang saya lakukan yang mempunyai arti penting dipandang dari segi tujuan-tujuan saya?
7. Apakah
saya mempergunakan waktu saya untuk mengejar hal-hal yang penting bagi
diri saya? Bila tidak, mengapa? Bila ya, bagaimana ?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
harus dapat memberikan kepada anda banyak gagasan-gagasan yang akan
memungkinkan anda dapat mempergunakan waktu anda secara lebih baik lagi
1. Cara Management Waktu
Bagian 1 : Menjaga amanah waktu
Al-Ashr : setiap
waktu harus digunakan untuk meningkatkan iman, meningkatkan amal shaleh,
nasihat-menasihati dalam menaati kebenaran dan nasihat-menasihati dalam
menetapi kesabaran
Bagian 2 : Menyikapi waktu
“Barang siapa yang hari ini sema dengan hari kemarin maka dia termasuk dalam orang-orang yang merug” (H.R. Dailami)
Bagian 3 : Kiat Praktis Manajemen Waktu
- Biasakan tertib dan teratur :
- Tahu dan taat aturan
- Tertib mengambil dan menyimpan
- Selalu rapih dan bersih
- Segalanya mudah dikenal
- Lalu lintas lancar
- Selalu terencana :
- Harus ada target
- Rencana cadangan
- Disiplin dalam rencana
- Program harus adil
- Biasa dengan data dan informasi akurat :
- Selalu jelas dan akurat
- Bukan tahu tapi paham
- Sedia peralatan dan perlengkapan memadai :
- Belilah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
- Awali tahu aturan pakai
- Pergunakan oleh ahlinya
- Ready to Combat
- Siapkan cadangan
- Rawat berkala
- Jangan menunda dan mengulur waktu
- Selalu tepat waktu
- Biar cepat dan ringkas asal selamat
- Buat standar waktu
- Berlatih agar gesit dan tangkas
- Biasakan Check and Recheck
- Buatlah Check List
- Re check
- Waspadai pencuri waktu
- Obrolan sia-sia
- Acara TV dan radio
- Hobby tiada arti
- Keisengan dan kesenangan tiada arti
- Lamunan sia-sia
- Hati yang busuk
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr:18)
“Demi
masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan saling
nasehat menasehati dalam mentaati kebenaran dan kesabaran” (Al Ashr:1-3)
Menjaga amanah waktu : Penafsiran Abdullah Gymnastiar mengenai surat Al-Ashr : “Setiap
waktu harus digunakan untuk meningkatkan iman, meningkatkan amal
shaleh, nasihat-menasihati dalam menaati kebenaran dan
nasihat-menasihati dalam menetapi kesabaran”
“Sebesar-besar
keuntungan di dunia adalah menyibukkan dirimu setiap waktu pada
aktivitas yang akan memberikan manfaat paling banyak di hari akhir.
Menyia-nyiakan waktu dapat memutusmu dari Allah dan hari akhir,
sedangkan kematian memutusmu dari dunia dan penghuninya.” (Ibnu Qayyim
al-Jauziyah)
Umur adalah
mutiara indah yang tidak ternilai maka hendaklah umur itu disimpan dalam
lemari yang abadi di akhirat. (Umar bin ‘Ubayd)
“Gunakah
waktu luangmu sebelum engkau sibuk., gunakan waktu sehatmu sebelum
engkau sakit, gunakan waktu hidupmu sebelum engkau mati. Dan hisab
dirimu sebelum engkau dihisab.” (Umar ibnul Khatab)
II. Menjaga Ketepatan Waktu
“Ketepatan waktu dalam kehidupan
dan kerja Islam adalah sama pentingnya dengan menunaikan kewajiban agama
dan moral. Setiap Muslim perlu mengingat akan waktu, dan menggunakannya
secara bersungguh-sungguh. Apa pun aktifitas yang dijalankan, Muslim
mesti bersedia menepati waktu. Kehidupan ini bertujuan, dan manusia
bertanggung jawab untuk setiap waktu. Jadi selama ada waktu untuk
aktifitas, Anda perlu berada di situ bukan saja tepat pada waktu, tapi
sebelum waktunya. Kegagalan untuk memulai tanggung jawab tepat pada
waktunya adalah kegagalan dalam keislaman Anda, dalam iman Anda.”
(Hisham Al-Talib)
“Seorang muslim yang terpercaya selalu menjaga
waktunya dan waktu saudaranya. Oleh karena itu, ia harus teliti akan
janji, tidak mendahului atau mengakhirkan waktu. Dia selalu
memperhatikan janji pertemuannya sehingga tidak menghambat yang lain.
Berapa banyak kemaslahatan yang terbuang habis, berapa banyak bahaya
yang menimpa dikarenakan tidak disiplin dalam janji. Berapa banyak
pekerjaan yang sukses, dan berapa banyak kerusakan dapat dicegah jika
saja ada kedisiplinan dalam janji.” (Muhammad Abdul Halim Mahmud)
Keteladanan Hasan al-Banna : Ustadz
Hasan Al Banna berjanji dengan sebagian anggota ikhwan, untuk bertemu
di sebuah kawasan taman. Seorang datang sebelum waktunya, lalu yang lain
datang tepat pada waktunya. Maka ia menjabat tangan pada ikhwan
tersebut sambil tersenyum, kecuali kepada yang datang terlebih dahulu.
Ia menjabat tangannya dengan cemberut sambil berkata, “Kamu sekalian
betul, kecuali seorang saudaramu.” Untuk diketahui, bahwa datang sebelum
waktunya sama seperti datang terlambat setelah waktunya, kedua-duanya
tidak bisa diterima.
Keteladanan Hasan Hudaibi : Dalam
pertemuan pertama Al Ustadz Hasan Hudaibi dengan ikhwannya setelah
pengangkatannya sebagai pimpinan Ikhwanul Muslimin, ia datang dalam
acara beberapa menit sebelum dimulai. Ia berdiri diam di depan pintu
sehingga jam tepat menunjukkan waktu untuk memulai acara. Ia pun masuk,
lalu menyuruh menutup pintu dan melarang masuk seorangpun setelah itu.
III. Tidak pernah menunda sampai esok pekerjaan yang dapat dikerjakan hari ini
Jika Anda menangguhkan suatu pekerjaan, tugas Anda
akan bertimbun. Anda tidak tahu apakah yang akan terjadi pada esok hari.
Adalah sesuatu yang melegakan jika Anda memulai kerja hari ini tanpa
ada pekerjaan kemarin yang masih tertinggal. Latihan yang baik adalah
melakukan tugas dengan serta merta jika tugas itu hanya 5 menit atau
kurang. Jika tugas itu lebih dari 5 menit, jadwalkan menurut
prioritasnya. Peraturan yang berharga ini jika dituruti dapat menjadikan
Anda orang yang hebat. Coba bayangkan Anda dapat melakukan dua belas
tugas dalam satu jam. Jika ada sepuluh orang seperti Anda dalam
organisasi, efektivitas tugas Anda sungguh menakjubkan. (Hisham
Al-Talib)
IV. Mengurangi kebiasaan membuang waktu
“Satu desah nafas kita saat menjalani waktu demi
waktu, merupakan langkah menuju kubur. Alangkah ruginya kita disaat
menjalani sesuatu yang berharga kemudian kita sia-siakan. Orang yang
bodoh adalah jika diberikan modal maka modalnya dihamburkan dengan
sia-sia. Begitu juga kita jika sudah diberi modal waktu, kemudian
waktunya kita hambur-hamburkan maka kita termasuk orang yang bodoh. (KH
Abdullah Gymnastiar)
Beberapa kebiasaan membuang waktu :
Obrolan sia-sia
Acara televisi dan radio
Keisengan dan kesenangan tiada arti
Hobby tiada arti
Lamunan sia-sia
Hati yang busuk
V. Efektif dalam memanfaatkan waktu
“Keunggulan sangat dekat dengan orang yang paling
efektif dalam memanfaatkan waktunya. Setiap detik adalah peluang bagi
peningkatan kemampuan; kemampuan keilmuan, kemampuan diri, kemampuan
kelapangan dada, kemampuan ibadah.” (KH Abdullah Gymnastiar)
Menyikapi waktu : “Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka dia termasuk dalam orang-orang yang merugi” (H.R. Dailami)
|
Suatu aktifitas adalah penting jika kita
menganggapnya berfaedah dan menunjang misi, nilai-nilai dan
sasaran-sasaran kehidupan kita yang berprioritas tinggi. Suatu aktifitas
adalah genting jika kita atau orang lain merasa ia menuntut diberi
perhatian segera.
Pemakaian terbaik dari waktu kita berfokus pada
kuadran-kuadran yang menekankan unsure “penting” (kuadran I dan II). Di
antara dua kuadran ini, fokus utama kita harus pada Kuadran II.
Manusia yang efektif :
“Muslim adalah manusia sempurna yang memberikan
seluruh hak kepada yang berhak. Ia menunaikan kewajibannya secara total.
Inilah salah satu sisi dari ‘ubudiyah kepada Allah. Muslim adalah
manusia yang tidak meninggalkan satu pun kewajibannya. Manusia yang
tidak ada yang menandingi keutuhan kemanusiaannya.” (Sa’id Hawwa)
Maka penggunaan waktu bagi seorang Muslim akan ia
kelola sedemikian rupa guna memenuhi seluruh hak-hak tersebut. Secara
lebih rinci, Sa’id Hawwa menyebutkan bahwa kewajiban-kewajiban yang ada
dalam diri kita meliputi penunaian hak Allah, hak kedua orang tua, hak
kaum kerabat, hak tetangga, hak kerja, hak Muslim, hak nonmuslim, hak
negara dan hak makhluk lain.
VII. Mengarahkan kerja dan kehidupan pribadi agar lebih produktif
Kiat-kiat praktis untuk meningkatkan produktifitas pemanfaatan waktu (versi Abdullah Gymnastiar) :
- Biasakan tertib dan teratur :
- Tahu dan taat aturan
- Tertib mengambil dan menyimpan
- Selalu rapih dan bersih
- Segalanya mudah dikenal
- Lalu lintas lancar
- Selalu terencana
a. Harus ada target
b. Rencana cadangan
|
c. Disiplin dalam rencana
d. Program harus adil
|
- Biasa dengan data dan informasi akurat
- Selalu jelas dan akurat
- Bukan tahu tapi paham
- Sedia perlengkapan dan peralatan memadai
- Belilah sesuai kebutuhan dan kemampuan
- Awali tahu aturan pakai
- Pergunakan oleh ahlinya
- Ready to combat
- Siapkan cadangan
- Rawat berkala
- Biar cepat dan ringkas asal selamat
- Buatlah standar waktu
- Berlatih agar gesit dan tangkas
- Biasakan check and Re-check
- Buatlah check-list
- Re-check
Kiat-kiat praktis untuk meningkatkan produktifitas pemanfaatan waktu (versi Hisham Al-Talib):
- Rancang aktivitas harian Anda pada setiap pagi dengan mencatat hal-hal yang akan dikerjakan, dan tandai dengan coretan kalau sudah dikerjakan
- Jangan mengunjungi teman tanpa menelponnya terlebih dahulu
- Senantiasa membawa pensil dan kertas atau nota kecil dalam kantong Anda sehingga Anda mampu mencatat rencana dan ide pada waktu yang terluang
- Rancang waktu istirahat dan coba menyesuaikannya dengan waktu shalat
- Manfaatkan waktu terluang dengan membaca, menghafal, atau melakukan sesuatu yang konstruktif (membangun)
- Jika Anda mempunyai janji, pastikan kedua pihak mengerti waktunya yang jelas
- Aturlah waktu perjalanan Anda sesuai dengan jarak yang akan ditempuh, jatahkan untuk biaya yang tidak terduga agar Anda tiba ke tempat tujuan pada waktu yang direncanakan
- Siapkan semua benda yang diperlukan sebelum melakukan suatu pekerjaan
- Jauhi orang yang berpikiran dangkal dan tamak untuk mencuri waktu Anda
- Jangan melakukan perjalanan sendiri, jika Anda dapat menyelesaikannya dengan mengirimkan surat atau telepon
- Jika Anda membawa pesan dari seseorang atau berbelanja, tuliskan semua barang, dan rencanakanlah perjalanan Anda dengan baik supaya tidak menempuh jalan yang berjarak dua kali lipat, tetapi tempuhlah jarak yang tersingkat
- Cobalah selalu berusaha lebih keras. Kita bisa meningkatkan hasil antara 10 hingga 15 % dengan melakukan usaha sedikit lebih. Jika Anda berencana untuk membaca sejumlah halaman tertenu atau bekerja hingga jam tertentu, Anda bisa memaksa diri melakukan sesuatu lebih sedikit dari itu. Kebiasaan ini dapat meningkatkan produksi dan membantu keberhasilan. Karena tugas selalu lebih banyak dari waktu yang tersedia, kebiasaan ini bisa membuat kita lebih produktif dan menguntungkan
Kita tidak harus menghindari beristirahat atau
rekreasi. Yang kita hindari adalah membuang waktu. Rekreasi itu sendiri
berarti menciptakan kembali. Salah satu tragedi terbesar dalam kehidupan
modern ialah kehidupan kita yang tergesa-gesa, kita sering membiarkan
diri kita melesat terlalu jauh dari rohani sehingga diragukan apakah
keduanya dapat bertemu kembali di dunia. Bayangkan bagaimana indahnya
rohani kita berjalan seiring dengan jasmani. Ambillah waktu sejenak
untuk shalat, bertafakur, berfikir dan menguatkan keimanan.
VIII. Membuat penjadwalan waktu untuk menjaga amanah waktu Anda
“Adalah kurang berarti dengan hanya mempunyai
cita-cita dan tujuan dalam hidup tanpa disertakan penjadwalan waktu.
Hanya dengan penjadwalan waktu kita bisa maju ke depan untuk mencapai
cita-cita dan tiba ke tempat tujuan.” (Hisham Al-Talib)
IX. Kuesioner : Menjadikan setiap Hari diperhitungkan
Menghadapi diri kita sendiri dan mengadakan penilaian tentang pemakaian waktu kita memerlukan keberanian yang besar sekali.
- Bagaimana saya memboroskan waktu saya ? Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pemborosan waktu dimasa mendatang ?
- Bagaimana saya memboroskan waktu orang-orang lain ? Waktu siapakah yang saya boroskan ? Bagaimana saya dapat mencegah terjadinya hal ini ?
- Kegiatan-kegiatan apakah yang kini saya lakukan yang dapat dikurangi, dihilangkan atau diberikan untuk dikerjakan oleh orang lain ?
- Apakah yang dilakukan orang lain yang memboroskan waktu saya? Apakah ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan kejadian-kejadian di masa mendatang? Bila demikian apakah itu ?
- Apa saja yang telah saya lakukan secara mendesak tetapi tidak penting artinya ?
(Mendesak : kelihatannya memerlukan tindakan segera. Penting : Hal-hal yang mendukung cita-cita dan misi/visi kita)
- Apakah yang saya lakukan yang mempunyai arti penting dipandang dari segi tujuan-tujuan saya?
- Apakah saya mempergunakan waktu saya untuk mengejar hal-hal yang penting bagi diri saya? Bila tidak, mengapa? Bila ya, bagaimana?
Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut
harus dapat memberikan kepada anda banyak gagasan-gagasan yang akan
memungkinkan anda dapat mempergunakan waktu anda secara lebih baik lagi
Sumber
Sumber